OPINI KADER ! Peningkatan dan Pengembangan Nilai kesadaran Individu dalam meningkatkan Perkaderan HMI
Oleh :
Khairul Rijal
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu'alaikum Wr.Wb
“Terbinanya kepribadian muslim yang berkualitas akademis, sadar akan fungsi dan peranannya dalam berorganisasi, serta hak dan kewajibannya sebagai kader umat dan kader bangsa”
Latihan Kader I (basic training) atau yanh biasa disingkat LK-I merupakan salah satu pelaksanaan pelatihan formal perkaderan HMI yang dilaksanakan oleh kepanitiaan HMI yang berada dibawah tanggungjawab pengurus komisariat.
Pelatihan perkaderan ini selain bertujuan untuk menambah jumlah kader (anggota biasa) HMI melalui jalur pereikrutan umumnya, juga untuk memperkuat pertahanan keberadaan HMI khususnya. Sebagaimana makna katup jantung pada lambang HMI sebagai pusat kehidupan manusia yang menerangkan betapa pentingnya pengkaderan anggota. Bagi HMI, pengkaderan adalah jalur nafas kehidupan dan urat nadinya organisasi. Sehingga menjadi kewajiban bagi segenap anggota dan pengurus HMI ditingkat komisariat untuk melaksanakan LK-I.
Telah diatur dan dijelaskan secara detail didalam pedoman perkaderan dan pengelolaan perkaderan usaha kesadaran bagi pelaksana LK-I HMI nerdasarkan ketentuan organisasi didalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) HMI.
Namun untuk pelaksanaannya dilapangan, kebanyakan dari setiap cabang ataupun komisariat yang menjalankan pola perkaderan LK-I tersebut berdasarkan pertimbangan sosial, akademis, dan budaya wilayah itu sendiri dengan tidak keluar/melenceng dari konstitusi HMI. Ini bermaksud agar pola pelaksanaan perkaderan HMI dapat menyesuaikan diri dan diterima oleh mahasiswa/i Islam disetiap Sekolah Tinggi atau Universitas setempat.
Maka dari itu, dalam menjalankan visi-misi perkaderan HMI disetiap kampus dibutuhkan kerjasama tim yang baik. Tantangan persaingan organisasi lainnya, tantangan akademik, dan lain sebagainya harus diterima dengan bijak dan dewasa oleh kader-kader HMI yang "bergerilya" mencari calon kader.
Kematangan konsep, saling membutuhkan, saling menguatkan, komunikasi dan interaksi terbuka sangatlah diperlukan oleh kader HMI dalam menjalankan tugasnya.
Setiap tahunnya pada masa penerimaan mahasiswa/i baru memiliki sikap, sifat, dan karakter yang berbeda-beda. Sehingga mengharuskan kader HMI senantiasa mengevaluasi pergerakan diinternal kampus. Bagaimana cara mendekati mahasiswa/i atau calon kader, menjelaskan maksud dan tujuan dengan jelas dan dapat dipahami, mengajak bergabung, dan mempromosiakannya.tidak hanya sampai disitu saja, dibutuhkan kecerdasan intelktual kader HMI dalam menjalankan proses pengkaderan HMI agar kualitas dan kuantitas kader dalat tercapai dengan tingkat kepuasan yang memuaskan.
Mempertahankan HMI, memperbanyak kader, memperkuat kedudukan HMI adalah tugas seluruh kader HMI. Maka dari itu, HMI akan hidup kekal dan sehat dikarenakan kekompakkan dan kesadaran kader HMI untuk terus melaksanakan pengkaderan. Jika tidak, HMI hanya akan menjadi organisasi yang kuat karena sejarahnya, tampak bemtuknya, namun tiada gerak langkahnya sehingga menjadi HMI seperti organisasi yang hidup segan mati tak mau.
Mari kita jaga dan kokohkan perkaderan HMI dengan memulai penanaman nilai kesadaran kader pada setiap diri kita masing-masing. Didukung dengan program-program HMI, rangkul-merangkul satu kekeluargaan dan pengayoman, akan menjadikan HMI yang berkualitas Insan Cita.
Matinya HMI, karena kadernya sendiri. Begitu pula sebaliknya. Pilihan dan kebijakan ada pada diri kader HMI.
"Terbinanya Insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT."
--------------------------
Bahagia HMI
Jayalah KOHATI
Kokohkan Perkaderan
Yakin Usaha Sampai
--------------------------------------
Bilahitaufiq Wal Hidayah
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
multtrucQcui-ke_Everett Deborah Smith Download
BalasHapusskilobterloi